Minggu, 02 Desember 2007

Dikira Mau Disuntik, Ternyata Bagi Kondom
Tanggal : 27-4-2004

Halaman : 25 Sumber : Suara Merdeka

MENYUSUL hasil survei yang dilakukan oleh DKK Blora di sejumlah tempat mangkal pekerja seks komersial (PSK), di antaranya di Dukuh Belik, Desa Tambaksari, Kecamatan Blora Kota, di Kampung Baru, Jepon, dan di Nglebok, Cepu yang menemukan 12 orang positif terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV), DKK Blora terus aktif melakukan penyuluhan. Tidak hanya itu, mengingat salah satunya cara untuk mencegah penyebaran virus itu adalah memakai kondom, Kamis (22/4) lalu DKK yang diwakili oleh Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Lilik Hernanti, SKM, MKes didampingi salah seorang stafnya membagi-bagikan ribuan kondom gratis di dua lokasi mangkalnya PSK, yakni di Dukuh Belik dan di Kampungbaru. Lilik menyatakan, penyuluhan tentang HIV dan cara pencegahannya memang sudah sering, bahkan selalu dilakukan. Namun khusus kegiatan pembagian ribuan kondom gratis itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti surat dan Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto, tentang peduli AIDS. Tampaknya wajah petugas dari DKK di mata para PSK dan induk semang sudah tidak asing lagi. Terbukti begitu datang di lokasi, beberapa induk semang dan PSK menyambut hangat. "Wah, saya kira mau ada suntikan, tiwas saya tergopoh-gopoh. Tidak tahunya, mau ada penyuluhan AIDS dan pembagian kondom. Tapi gakpopo wis, wong masalah AIDS itu pancen penting," ungkap seorang induk semang di Kompleks Dukuh Belik. Suasana ger-geran pun terjadi saat Lilik memberi penyuluhan tentang HIV. Seorang PSK, bahkan tidak sungkan-sungkan menuturkan, karena ingin mengikuti penyuluhan, ia terpaksa meng-cancel tamunya. "Ya, tadi saya suruh untuk istirahat sebentar, wong mau ada penyuluhan," ujarnya. Kontan penuturan Nana (nama samaran) itu disambut dengan tawa oleh teman-temanya seprofesinya. Ciri-ciri HIV Penyuluhan benar-benar diwarnai dengan suasana ger-geran, meski sesaat berubah menjadi serius manakala masuk materi apa itu HIV dan bagaimana cara pencegahannya. "Saya itu sebenarnya sudah tahu bahwa HIV itu bahaya, tetapi itu lo, ciri-ciri orang terkena HIV itu sing piye?" tanya Lina (bukan nama sebenarnya). Secara panjang lebar Lilik menjelaskan, untuk memastikan seseorang terjangkit HIV harus melalui tes darah. Namun secara klinis sebenarnya ada beberapa cirinya, yakni rasa lelah yang berkepanjangan, sesak napas dan batuk berkepanjangan, pembesaran kelenjar di leher, ketiak, lipatan paha tanpa sebab yang jelas. Sering demam lebih dari 38 derajat Celcius disertai keringat malam tanpa sebab jelas. Berat badan menurun secara mencolok, bercak merah kebiruan pada kulit atau semacam kanker kulit. "Untuk itu mengingat bahayanya, satu-satunya pencegahan yang bisa dilakukan adalah memakai kondom saat melayani tamu," jelasnya. Beberapa PSK menuturkan, pemakaian kondom saat melayani tamu sering menghadapi kendala, yakni para tamu sering tidak mau kalau memakai kondom. "Sulit, kebanyakan tamu itu tidak mau kalau disuruh memakai kondom," keluh salah seorang PSK.(Urip Daryanto-34n)

Tidak ada komentar: